♥ ♥ black and white ♥ ♥
we fail, we lose to win :)
Senin, 21 Maret 2016
Aku (Pem)belok Arah
Entah apa yang terjadi sehingga ini terjadi.
Aku tidak tahu apa yang aku ambil ini benar atau salah, tetapi semoga disetiap langkah ini ridhoNya selalu mendampingiku. Aku seharusnya berada di zona G tapi entah setan apa yang mempengaruhi sehingga tiba-tiba aku berada di zona B, mungkin karena aku sudah tak mau lagi ada di zona G atau karena aku tidak diizinkan berada di zona G? Ntahlah aku tak tahu.
Rabu, 26 Juni 2013
move
pindahan pindahan pindahan
saya pindahan rumah,tapi insyaAlloh akan tetap menghidupkan rumah yang ini :D
niki alamat e rumah sik anyar
physics is fun
saya pindahan rumah,tapi insyaAlloh akan tetap menghidupkan rumah yang ini :D
niki alamat e rumah sik anyar
physics is fun
Jumat, 26 April 2013
semuanya butuh uang (?)
Semuanya butuh uang (?)
Saya tidak yakin akan statement mereka
yang bilang bahwa :
Hidup itu tidak membutuhkan uang.
Aku bisa hidup asalkan ada kamu
disampingku.
Kita bisa hidup dengan cinta kita
berdua.
Saya kira mereka yang bilang seperti itu
adalah orang yang sedang stres karena tidak punya uang, dan orang yang sedang
membual atau orang yang sedang mengeluarkan gombalan belaka.
Kenyataannya.
Kamis, 18 Oktober 2012
my second home
Sebuah rumah yang menjadi tempat tinggal selama aku menuntut
ilmu.
Banyak orang yang kagum akan rumah ini. Teman bilang: “ta
kosmu kok mewah, tak seperti kosku yang mau roboh”, ibunya mb kos: “pantes kowe
betah neng kene, apik kok”, temen: “ta kosmu kok resik!”dan masih banyak lagi.
Tapi tahu kah kalian?ada hal yang aneh bin ajaib yang sering
terjadi.
Rumah bukan , kos juga bukan, kami menyebutnya ‘pondok’. Pondok
yang berdiri di dataran tinggi, karena apa?untuk mencapainya kita harus
menempuh jalan yang menanjak dan melelahkan, ok bagi mereka yang bawa motor, na
saya jalan kaki lovers sungguh amat sangat sengsara. kalau anda lapar dan tak
mau bergerak jangan harap anda kenyang, itulah slogan saya agar saya tak malas
untuk cari makan.
Tahukah kalian apa yang terjadi didalam mewahnya gedung
pondok ini?
Jumat, 13 Juli 2012
Pondok Pesantren Al Khudhori
Setahun sudah ku berada disini. Ku
temukan banyak teman dari penjuru pulau ini.
Ponpes Al Khudhori
Didirikan dari zaman tak enak hingga
zaman serba tong ijo, titik-titik tujuh, dan apel krowak. Didirikan dengan visi mengayomi anak-anak terlantar yang
terbuang dari rumahnya yang sedang menuntut ilmu dunia akhirat.
Didirikan oleh sepasang insan manusia
yang sekarang sudah renta dan berumur bernama bapak Udori dan ibu Udori.
Di dirikan karena beliau berdua
ditinggal anak-anaknya merantau mencari sebutir beras untuk hidup.
Beralamatkan disebuah komplek perumahan
blok A4 di sebuah kota yang sangat panasssssss, di utara pulau jawa.
Terdiri dari dua lantai, 4 kamar atas, 3
kamar bawah, 5 kamar mandi dan masih banyak lagi. Hanya berisikan 23 manusia
yang akupun tak begitu mengenalnya. Karena aku berada dilantai atas.
Berisikan manusia manusia aneh, tidak
jelas, dan susah diprediksi. Berisikan manusia dari kota Tegal yang ngapknya
gak ketulungan, dari kota Pekalongan yang sukanya dagang baju, rok batik, dari
kota Batang yang sarapnya gak ketulungan, selalu dikibuli saat main poker, dan
penjual jilbab yang amat sangat ulung, dari Jepara yang gag pernah pulang, dari
Cepu yang temannya orang-orang suku samin, dan sering ngajak bangkrut, dan
tingkat kenarsisan yang tidak ada obatnya lagi, dari kota Kudus yang tingkat
kebersihannya diatas rata-rata, dan paling senang dengan dunia biologi,and
green holic, dari Demak yang kerjaan kalau pulang kampung oleh-olehnya jambu
entah jambu air, entah jambu biji baik merah atau jambu biji biasa. Dan
terakhir dari Magelang yang kerjaannya tidur, dan internetan. Dan masih banyak
penghuni lain yang namapk ataupun yang tidak nampak.
Jumat, 30 Maret 2012
Kakak-kakak dan Keponakan
Kakak-kakak dan Keponakan
Kakak-kakaku terimakasih kalian telah
lahir didunia ini.
Terimakasih telah jadi teman yang paling
bisa dipercaya.
Terimakasih teah melahirkan putri-putri yang shalihah, dan pintar-pintar, namun aku
masih ingin punya keponakan laki-laki,hehehehe
Terimakasih telah mengajarkanku tidak
pacaran.
Terimakaih telah menjadi kakak-kakak
yang bisa dicontoh.
Terimakasih telah membuat bapak dan ibu
selalu tersenyum, dan bangga.
Terimakasih telah mengenalkanku pada
dunia,
Terimakasih telah menjadi guru dalam
masalah alat-alat elektronik,
Terimakasih telah mengajariku memakai
pakaian untuk seorang wanita,
Terimakasih selalu menjadi donasi hpku,
Terimakasih selalu mengingatkanku ketika
aku salah,
Terimakasih selalu mengingatkanku untuk
memberi kabar ke rumah,
Terimakasih selalu bertanya bagaimana
kabarku.
Ponakan-ponakan
Terimakasih kalian telah lahir didunia
ini,
Terimakasih kalian selalu memanggilku dengan sebutan tante dan
bulek,dan aku sangat menyukainya, namun maaf tantemu ini tak bilang kalau
kalian ponakan, tante lebih senang memanggilmu dengan sebutan dik.
Terimakasih karena kalian snagat cerewt
sehingga tantemu ini tak bisa menjawab semua pertanyaan kalian,
Terimakasih, secara tidak langsung
kalian telah melatih kesabaranku,
Mb dan mas, maaf telah merepotkan
kalian,
Maaf belum bisa membuat bangga kalian,
Maaf selalu meminta,
Maaf selalu membuat putri-putri kalian
menangis.
Maaf untuk semuanya,dan maaf untuk
segalanya.
Semoga kalian diberi umur yang
bermanfaat,rezeki yang halal, berokah, dan bermanfaat. Semoga selalu
dilancarkan semuanya,
big family :)
Pak, Bapak, Be, dan Kung
Pak, bapak, be, dan kung
Setelah ku tulis
tentang ibu, sekarang kutulis tentangmu. Aku tak pernah memanggilmu dengan
sebutan papa, ayah,atau abi aku sering memanggilmu dengan sebutan pak, bapak,
be, dan kung. Entahlah aku tak tau kenapa aku plin plan tuk memanggilmu. Itu
adalah reflek, kenapa aku memanggilmu kung karena engkau adalah kakung dari
cucu-cucumu, dan aku sangat senang ketika aku memanggilmu kung.
Ingatkah engkau ketika
dulu waktu aku masih kecil dan kau mengajakku pergi ketoko baju? kau membelikan seragam kepadaku, dan sang penjaga
toko bertanya “wayah e nggih pak” dan
kau selalu menjawab “mboten, insyaAllah
niki ragil e”.
Engkaulah yang pertama
mengenalkankku pada jilbab, engkaulah yang mengajarkanku tuk memakai jilbab.
Dulu kau membelikanku baju seragam berlengan panjang, dan akupun tidak setuju
karena teman-temanku tak ada yang memakai baju lengan panjang, namun kau
meyakinkanku. Dari kelas satu hingga kelas 3 aku memakai baju lengan panjang
tanpa jilbab, namun setelah itu aku berfikir, “masa’ iya baju lengan panjang tidak pakai jilbab”, akhirnya
kupakailah jilbab itu.
Terimakasih kung J.
Aku ingin kembali ke
masa dimana engkau masih kuat jalan-jalan dengan anak-anaknya, walaupun skarang
kau masih kuat namun aku kasihan denganmu, yang harus menjadi sopir.
Kung terimakasih untuk
segalanya, tanpamu aku tak tau apakah aku akan ada didunia ini atau tidak,walaupun
penciptanya adalah sang Illahi namun kaulah perantaranya.
Kung terimakasih kau telah jadi perisai
bagi keluarga
Terimakasih kau telah jadi sumber
kehidupan kita
Terimakasih kau telah jadi pemimpin di
rumah kita
Teimakasih kau telah menjadi guru
dirumah kita
Terimakasih akan petuah-petuahmu,
Terimakasih kau telah tersenyum ketika
menjemput anakmu ini ketika pulang kerumah,
Terimakasih selalu ingin memberi yang
terbaik kepada keluarga,
Terimakasih engkau masih bernafas hingga
kini,
Terimakasih telah jadi waliku kelak,
Terimakasih telah mengucapkan namaku
disetiap tutur doamu,
Terimakasih selalu mengingatku,
Terimakasih kau selalu rajin mengingatkanku
untuk sholat dan ngaji,
Terimakasih kau telah mencarikan
kos-kosan yang dekat dengan masjid,
Kung maafkan anakmu ini yang tak pernah
mau menurut kepadamu,
Maafkan ketika anakmu ini hanya bisa
merepotkanmu,
Maafkan ketikaanakmu ini tak pernah mau memberikan apa yang kau mau,
Maafkan ketika anakmu ini menjawab akan
apa yang kau berikan,
Maafkan anakmu ini ketika anakmu ini
lebih melilih ibu daripadamu,
Kung semoga kau selalu diberi keselamatn
oleh Allah,
Semoga kau diberi umur yang bermanfaat,
Semoga kau diberi kesabaran dalam
membimbing istri, anak, dan cucumu,
Ketika dikamar kos
sendirian dan aku merasa takut. Aku ingin sekali bilang kung aku sendirian, aku
takut, aku kangen kakung, namun itu tak pernah kulakukan karena aku terlalu
gengsi untuk mengakuinya.
Maaf kung tak pernah cerita apapun
padamu, hanya cerita dengan ibu saja.
Maaf kung tak pernah menunjukkan rasa
sayangku,
Maaf aku hanya bisa menulis diblog ini,
Semoga
doa-doamu yang selalu kau panjatkan tiap hari dan sepertiga malam
semuanya tekabul,
Love
you kung
Sita
J
Nb:
maafkan anakmu ini yang masih tidak mau membawa kendaaran sendiri, dan
merepotkanmu mengantar kemanapun,mungkin kau sangat bosan ketika kau menyuruhku
membawa kendaraan sendiri, maaf.
Langganan:
Postingan (Atom)